Berita Pokerintan, Apakah udah ditemukan penerbangan menuju masa lalu?!
Harga tiket pesawat belakangan ini sedang menjadi pembicaraan karena tarifnya yang naik jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu, tetap saja penumpang memilih naik pesawat untuk ke kota atau negara lain, ketimbang menggunakan transportasi lain yang lebih ribet.
Ngomong-ngomong soal pesawat, beberapa waktu yang lalu tengah heboh pertikaian antara seorang penumpang dengan maskapai Batik Air. Penumpang tersebut merasa ditipu oleh Batik Air karena boarding pass-nya bertuliskan "2015". Lebih tepatnya, boarding pass milik orang ini bertuliskan Batik Air ID-6183, 2015.
Nah, penumpang ini mengira kalau dia diberikan tiket yang lama soalnya sekarang 'kan sudah tahun 2019. Masa dia dikasih tiket tahun 2015? Sama saja nggak bisa dipake dong. Menyikapi kasus viral ini, pihak Manajemen Batik Air memberikan klarifikasi.
Batik Air menjelaskan kalau penumpang tersebut hendak terbang dari Bandara Hasanuddin (Makassar) ke Bandara Soekarno-Hatta (Banten) pada 15 Februari 2019. Namun, saat mengecek boarding pass, dia merasa ada yang aneh dengan tahunnya.
Harusnya tiket menunjukkan tahun 2019, dan bukannya tahun 2015. Usut punya usut, penumpang ini bukanlah menjadi korban penipuan, tapi korban salah paham semata.
Supaya makin jelas dan tidak menuai kesalahpahaman di masyarakat, Batik Air memberikan beberapa contoh penggunaan kode tersebut, misalnya:
1. Batik Air ID-6196 Makassar - Sorong tertera 0410 artinya STD 04.10 WITA.
2. Batik Air ID-6137 Makassar - Surabaya tertera 1000 artinya STD 10.00 WITA.
3. Lion Air JT-0787 Makassar - Surabaya tertera 1735 artinya STD 17.35 WITA.
4. Lion Air JT-0786 Makassar - Ambon tertera 1210 artinya STD 12.10 WITA.
Jadi sekarang sudah paham, kan? Sebenarnya kode di boarding pass itu bukan menunjukkan tahun 2015, melainkan menunjukkan jam yaitu jam delapan malam lewat 15 menit.
Karena itu, pihak maskapai berharap agar warga tidak asal memviralkan sesuatu di media sosial. Pahami dan telitilah lebih dahulu. Kalau ada yang kamu kurang ngerti, silakan tanya ke petugas, bukan langsung mengupdate ke media sosial demi meraih kepopuleran.




No comments:
Post a Comment