Berita pokerintan, Hujan yang terus mengguyur Bogor dan Jakarta sepekan terakhir menyebabkan banjir di beberapa daerah atau wilayah. Salah satunya di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ratusan rumah di kawasan tersebut, tepatnya di Jalan Kemuning dan Jalan Tanjungan atau di belakang Volvo ini terendam banjir sejak pukul 03.00 WIB pagi tadi. Banjir di kawasan tersebut bukan karena hujan yang terus mengguyur Jakarta saja, melainkan kirim air dari Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
"Air kiriman dari Bogor nyampe jam 3 pagi tadi, itu kiriman banjir yang siaga satu ketinggian air di Katulampa 220 centimeter," kata Rescue Amfibi Bang Iis Oi kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (26/4).
"Kalau di RW 05 itu baru ada satu RT aja yang kena di RT 05. Nah, yang di RW 06 itu yang banyak, ada 7 RT yang kena. Yang kena di RT 1, 10, 11, 12, 13, 14, 16. Data sementara itu sekitar 250 KK yang kerendem banjir," sambungnya.
Ia menyebut, ketinggian air di Katulampa sempat surut mencapai 180 centimeter. Namun, surutnya air tersebut hanya bertahan selama 2 jam saja.
"Di Katulampa sempet surut ketinggian airnya, dari 220 centimeter jadi 180 centimeter. Tapi pas jam 11 sampe jam 12 malem, air naek lagi sampe 250 centimeter," sebutnya.
Sampai saat ini, banjir masih terus meluap hingga sampai ke jalan besar atau perumahan warga yang jarak cukup jauh dengan kali Ciliwung tersebut.
"Punaknya itu semalem di Depok jam 3 pagi. Di Depok itu ketinggian sampe 410 centimeter, makanya pas jam 6 pagi itu air langsung makin meluap sampe ke rumah Haji Jamsir yang jarak ke kali itu sekitar 150 meter," ungkapnya.
Meski begitu, tidak ada korban dalam banjir tersebut. Karena, warga sudah mulai mengungsi sejak pukul 20.00 WIB, Kamis (25/4) kemarin.
"Kalau korban Alhamdulillah enggak ada, tapi ada 2 sekolah yang kena. Satu SDN 22 sama MTSn 23, sama itu SMPN 46 dikit lagi kena. Sam tadi sempet ada uler sanca di RT 10," ujarnya.



No comments:
Post a Comment