WPP dan Kantar Millward Brown mengumumkan 50 merek perusahaan paling bernilai di Indonesia tahun 2018 dalam ajang BrandZ. Merek-merek tersebut semakin bertumbuh dengan melebihi dua kali tingkat GDP, sampai dengan sebesar 13 persen dibandingkan dengan tingkat 5,2 persen dari keseluruhan pertumbuhan ekonomi
Merek Indonesia paling berharga sekali lagi adalah Bank Central Asia (BCA), yang mana nilainya telah bertumbuh sebesar 20 persen menjadi USD 12,7 milyar. Kesuksesan yang dicapai ini terlihat dari masuknya merek ini dalam daftar BrandZTMTop 100 Merek Global Paling Berharga (urutan ke-99, urutan setelah merek Honda dan sebelum merek Adidas), dan menjadi merek Indonesia pertama yang berhasil masuk dalam urutan global.
Selama setahun terakhir, Bank BCA telah menggunakan berbagai teknologi terkini yang salah satunya adalah teknologi asisten virtual, Vira, yang digunakan untuk menambah servis untuk pelanggan melalui berbagai aplikasi chat yang populer, untuk menyampaikan apa yang selama ini sudah menjadi komitmen mereka yaitu Selalu ada disampingmu.
Bentuk kontribusi merek ini terhadap komunitas masyarakat termasuk diantaranya adalah program magang kerja untuk para lulusan S1 dan menjadi sponsor tetap dalam pertandingan badminton tahunan Indonesia Open.
Salah satu merek yang sukses dalam mengkomunikasikan kepada para konsumen atas proposisi baru dan disruptif mereka adalah GO-JEK (di peringkat ke-7 dengan pencapaian USD 12,4 milyar), penyedia jasa berdasarkan permintaan yang berbasiskan motor dengan melalui aplikasi servis yang didirikan pada tahun 2010 dan saat ini sedang meluaskan jaringannya ke Vietnam.
Merek Indonesia lain yang termasuk dianggap sebagai merek yang dapat menciptakan pasar baru (disruptor brand) adalah Traveloka yang merupakan penyedia jasa digital untuk pemesanan perjalanan (di peringkat ke-20 dengan pencapaian USD 805 juta), yang saat ini sedang membangun operasional mereka di pasar Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam.
Selain itu, toko retail online lainnya, seperti Tokopedia (di peringkat ke-33 dengan pencapaian USD 380 juta) dan Bukalapak (di peringkat ke-37 dengan pencapaian USD 298 juta).
Keempat merek ini menjadi merek-merek pendatang baru dalam daftar "BrandZTM Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2018", dengan adanya beberapa perubahan kriteria dalam pendaftaran BrandZ yang kini memperbolhekan merek unicorn dan merek privat untuk dapat masuk selama merek-merek tersebut memiliki informasi finansial yang kredibel atau dapat memberikan keterangan detil mengenai dana kepada publik.
Ke-4 merek tersebut secara keseluruhan memenuhi keinginan seluruh warga negara Indonesia dalam mengakses lebih banyak lagi pilihan, tempat, serta pengalaman bagi para konsumen. Bersama-sama mereka memilii penilaian rata-rata sebesar 123 atas inovasi dan 130 atas pengalaman, yang mana nilai 100 merupakan nilai untuk merek yang dianggap rata-rata.
Merek-merek yang mengkombinasikan inovasi dengan pengalaman positif terhadap konsumennya telah tumbuh sebesar 2/3 lebih tinggi dibandingkan dengan merek-merek yang gagal dalam memberikan dua hal tersebut kepada para konsumen.
"Pencapaian BCA dengan berhasil masuk ke dalam BrandZ Top 100 Most Valuable Global Brands sangatlah impresif dan menunjukkan bahwa inovasi yang kuat dapat menumbuhan nilai merek itu. Untuk dapat menandingi performa BCA, merek-merek Indonesia lain perlu menguasai terlebih dahulu seni untuk berinovasi secara berkesinambungan dan kemudian harus dapat mengkomunikasikan hal itu secara efektif terhadap para konsumen," kata David Roth dari WPP, melalui keterangan resminya.


No comments:
Post a Comment